Jam meja kayu dengan model jarang ditemui. Jam ini tanpa dilengkapi marking atau merek, tetapi jelas merujuk pada model Artdeco yang muncul pertama kalinya di AS tahun 1930-an dan meninggalkan jejak pada bangunan-bangunan menjulang nan simetris, seperti Times Square di NY sono.
Meski tanpa marking macam "J" yang merujuk pada Junghans atau "GB" yang merujuk pada Gustav Becker, dari jenis mesinnya, maka ini dari mesin jam meja yang umum dipakai pada jam-jam Junghans. Setidaknya, keyakinan itu timbul dari mentor jam antik langganan, Pak Rus, di bilangan Jakarta Selatan. "Saya baru sekali ini lihat jam meja jenis beginian. Ini bukan modifikasi, ini bawaan dan original," kata beliau, yang puluhan tahun berpengalaman mengoprek Junghans, Mauthe, Kienzle, Gustav Becker, Hima, hingga Seiko, baik jam meja, jam dinding, jam kikuk, hingga jam lemari.
Pada seri ini, selain relief simetris melintang di muka, temuan yang jarang ada pada kaki bulat berjumlah empat buah yang terbuat dari kuningan. Sengaja tidak dibersihkan untuk menambah kuat kesan tua dan berumur. Masih menurut suhu Pak Rus, dari blok mesin kuningan yang halus, bisa dipastikan ini mesin buatan Jerman sebelum tahun 1950. Mesin jam tua di atas 1950 berkarakter bintik-bintik halus di sekujur tubuh mesin.
Sungguh pengetahuan yang berharga dan informatif. Dari sisi mekanis bunyi, jam ini merupakan seri "per obat nyamuk" yang berfungsi normal dan berbunyi setiap 30 menit dengan jumlah ketukan dentang sejunlah angka yang ditunjuk pada saat jarum jam panjang pada angka 12. Masih akurat dan cukup mantab. Satu-satunya kekurangan adalah bandul jam yang dilapisi plastik sedotan untuk menahan bandul kuningan yang tebal. Namun, tidak mengganggu fungsi operasional jam meja yang jarang dijumpai ini. Fungsional dan optimal.
Silakan.
